Daftar Isi

Read More..

Video Clip Maher Zain - Number One For Me

Lagu yang mengingatkan kita akan kebaikan sorang ibu kepada anaknya, sungguh bagaikan mentari yang menerangi bumi. Begitu tulus kasih sayang seorang ibu, wahai saudara-saudaraku.... marilah kita berbuat baik pada ibu kita sebelum terlambat.



Untuk lirik lagunya slahkan KLIK DI SINI
Read More..

Pemeriksaan Tingkat Kesdaran



Dalam pemeriksaan fisis selain keadaan umum, tanda-tanda vital, serta pemeriksaan system lainnya, penilaian tingkat kesadaran merupakan hal yang paling penting terutama pada pasien-pasien yang mengalami gangguan pada system persyarafan.
                Kesadaran pasien dapat diperiksa secara inspeksi dengan mellihat reaksi pasien yang wajar terhadap stimulus visual, audio maupun taktil. Orang yang sadar dapat tertidur, tapi segera bangun dengan rangsangan. Bila perlu, tingkat kesadaran dapat diperiksa dengan menggunakan rangsangan nyeri. Adapun tingkat kesadaran terdiri dari :
Kompos mentis,  yaitu sadar sepenuhnya, baik terhadap diri maupun lingkungan. Pasen dapat menjawab pertanyaan pemeriksa dengan baik.
Apatis, yaitu keadaan dimana pasien tampak segan dan tak acuh terhadap lingkungannya.
Delirium, yaitu penurunan kesadaran disertai kekacauan motoric dan siklus tidur bangun yang terganggu. Pasien tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi, dan meronta-ronta.
Somnolen (letargia, obtundasi, hypersomnia), yaitu keadaan mengantuk yang masih dapat pulih dengan rangsangan, tetapi bila rangsangan berhenti, pasien tertidur kembali.
Sopor (stupor), yaitu keadaan mengantuk yang dalam.  Pasien dapat dibangunkan dengan rangsangan yang kuat, misanya nyeri, tetapi pasen tidak terbangun sempurna dan tidak dapat memberikan jawaban verbal yang baik.
Semi-koma (koma ringan), yaitu penuruna kesadaran yang tidak memberikan respon terhhadap rangsangan verbal, dan tidak dapat dibangunkan sama sekali, tetapi reflek (pupil dan kornea) masih baik. Respon terhadap nyeri tidak adekuat.
Koma, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak ada gerakan spontan dan tidak ada respon rangsangan nyeri.
Pemeriksaan kesadaran dapat dinilai dengan parameter skala koma Glasgow (GCS) sebagai berikut:
Membuka Mata
Nilai
Respon Verbal
Nilai
Respon Motorik
Nilai
Spontan
4
Baik, taka da disorientasi

(dapat menjawab dengan kalimat yang baik)
5
Menurut perintah
6
Terhadap  suara

(suruh pasein membuka mata)
3
Kacau (confused)

(dapat bicara tetapi terdapat disorientasi waktu dan tempat)
4
Mengetahui lokasi nyeri
5
Dengan rangsangan nyeri

(tekan pada saraf supraobita atau kuku jari)
2
Tidak tepat

(dapat mengucapkan kata-kata tetapi tidak berupa kalimat, dan tidak tepat)
3
Reaksi menghindar
4
Taka da reaksi

(dengan rangsangan nyeri)
1
Mengerang

(tidak mengucapkan kata, hanya mengerang)
2
Reaksi fleksi (dekortikasi)

(rangsangan memberikan respon fleksi siku)
3


Taka da jawaban
1
Reaksi ekstensi (deserrebrasi)

(rangsangan memberikan respon ekstensi pada siku)
2




Tak ada reaksi

(rangsangan nyeri tidak  memberikan respon)
1


Referensi
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, K. Marcellus S, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbiatan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006.



                                                                                                                                                                        

Read More..

Hukum Islam



Dalam website ini saya akan menjelaskan beberapa hokum islam yang sangat dasar, namun sesuatu yang sangat dasar ini kadang terlupakan. Marilah kita saling mengingatkan akan suatu pengkajian ilmu walaupun itu hanya sebuah kalimat kalau itu nantinya akan bemanfaat, kenapa kita tidak mulai berbagi?
1.       Mukallaf
Di dalam agama islam ada yang disebut dengan orang mukallaf, tahukah anda apa, siapa dan bagaimana orang mukallaf itu? Orang mukallaf ialah orang islam yang dikenai kewajiban atau perintah dan menjauhi larangan agama, karena telah dewasa dan berakal (akal baligh) serta telah mendengar seruan agama (Hoh. Rifa’I ; 9).
2.       Hukum-hukum Islam
Hukum-hukum islam atau yang disebut juga dengan hokum syara’ terbagai menjadi 5 antara lain :
a.       Wajib; yaitu suatu perkara yang jika dilakukan akan mendafatkan pahala (sesuatu yang bernilai positive), tetapi jika tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa (sesuatu yang bernilai negative)
Wajib atau fardu itu dibagi menjadu 2 jenis:
1)      Fardu ‘Ain; yaitu suatu perkara yang dikenakan kewajibannya kepada setiap individu atau masing-masing dan tidak dapat diwakilkan untuk mengerjakannya.
2)      Fardu kifayah; yaitu suatu kewajiban yang dapat dikerjakan oleh sebagian orang atau dapat diwakilkan, seperti kewajiban orang islam dalam mengurus jenazah.
b.      Sunah; yaitu sesuatu amalan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala, dan jika ditinggalkan rugi (kehilangan pahala akibat tidak melakukannya). Hukum sunah dibagi menjadi 2:
1)      Sunah mu’akkad; yaitu sunah yang sangat dianjrkan untuk mengerjakannya salahsatu contohnya shalat tarawih.
2)      Sunah ghairul mu’akkad; yaitu sunah biasa.
c.       Haram; yaitu sesuatu perkara yang bila  ditinggalkan akan mendapkan pahala dan jika dikerjakan akan mendapatkan dosa.
d.      Makruh; yaitu suatu hal yang jika tidak dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila dikerjakan rugi (tidak mendapatkan pahala). Seperti memakan makanan yang bau (jengkol, bawang mentah)
e.      Mubah; yaitu suatu perkara yang boleh-boleh saja mau dikerjakan ataupun tidak.
3.       Syarat dan Rukun
1.       Syarat; ialah suatu yang harus dipenuhi sebelum melakukan apa yang disyaratkan. Missal ketika kita mau shalat salahsatu syaratnya adalah suci dari hadast kecil atau besar, maka berwudlu atau madi besarlah sebagai salah syarat sah shalat.
2.       Rukun; rukun merupakan suatu amalan yang harus dikerjakan ketika memulai suatu pekerjaan. Jika rukun itu tidak dikerjakan maka tidaklah sah suatu pekerjaan itu. Misal, membaca al-fatihah adalah rukun dari shalat, jika tidak dilaksanakan maka tidaklah sah shalatnya.
3.       Sah; artinya terpenuhinya rukun dan syarat dari suatu pekerjaan / amalan
4.       Batal; tidak betulnya suatu pekerjaan / amalan karena tidak terpenuhinya syarat ataupun rukun dari suatu pekerjaan / amalan itu.

Refernsi
Rifa’i. M. 2012. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang: PT.Karya Toha Putra. 
Read More..

Keperawatan Perioperatif


Keperawatan perioperative adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keragman dari fungsi keperawatan yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan pasien. Kata “perioperative” adalah suatu istilah gabungan yang mencakup 3 fase pengalaman pembedahan;
1.       Fase praoperatif (sebelum operasi) fase ini dimulai ketika pasien intervensi pembedahan dibuat dan berahir pada saat pasien berada di meja operasi. Lingkup aktivitas keperawatan dalam fase ini terdiri dari pengkajian dasar pasen di tatanan klinik atau di rumah, anamsesa (wawncara) praoperatif, mempersiapkann pasen untuk anestesi dan pembedahan.
2.       Fase intraoperative (dalam proses pembedahan) fase ini dimulai sejak pasen memasuki departemen bedah dan berakhir di ruang recovery room (ruang pemulihan). Lingkup tindakan keperawatan selama fase ini meliputi pemasangan infus (IV), memberikan medikasi intravena, melakukan pemantauan fisiologis menyeluruh dan menjaga keselamatan pasien selama proses pembedahan.
3.       Fase pascaoperatif (setelah pembedahan) fase ini  dimulai dengan masuknya pasien ke recovery room (ruang pemulihan) sampai dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau di rumah. Lingkup keperawatan mencakup rentan aktivitas yang luas selama periode ini.
Indikasi dan klasifikasi pembedahan
Kata Indikasi merupakan istilah yang menggambarkan suatu alas an dilaksanakannya suatu kegiatan, jika indikasi pembedahan berarti suatu alas an dilakukan tindakan pembedahan atas alas an tertentu. Indikasi pembedahan bisa bermacam-macam diantaranya:
1.       Diagnostic; seperti dilakukan biopsy / atau laparotomy exploration.
2.       Kuratif; seperti mengeksisi massa tumor atau pengangkatan apendik yang terjadi imflamasi (operasi usus buntu)
3.       Reparative; seperti ketika harus memperbaiki luka yang multiple.
4.       Rekonstruktif atau kosmetik; seperti melakukan mammoplasty atau memperbaiki wajah.
5.       Paliatif; seperti ketika harus menghilangkan nyeri atau masalah. Contoh, ketika selang gastronomi dipasang untuk mengkompensasi terhadap ketidak mampuan menelan makanan.


Pembedahan juga dapat diklasifikasikan dari segi urgensinya, untuk lebih jelasnya lihat table berikut!
Klasifikasi
Indikasi untuk pembedahan
Contoh
i.        Kedaruratan – Pasien membutuhkan perhatian segera; gangguan mungkin mengancam jiwa.
Tanpa ditunda
Perdarahan hebat
Obstruksi kandung kemih atau usus
Fraktur tulang tengkorak
Luka tembak atau tusuk
Luka bakar yang sangat luas
ii.      Urgen – Pasien membutuhkan perhatian segera
Dalam 24 -30 jam
Insfeksi kandung kemih
Batu ginjal atau batu urethra
iii.    Diperlukan – Pasien harus menjalani pembedahan
Direncanakan dalam beberapa minggu atau bulan
Hyperplasia prostat
Gangguan tiroid
katarak
iv.     Elektif  - Pasien harus dioperasi ketika diperlukan
Tidak dilakukan pembedahan tidak membahayakan
Perbaikan eskar
Hernia sederhana
Perbaikan vaginal
v.       Pilihan -  Keputusan terletak pada pasien
Pilihan pribadi
Bedah kosmetik

Pertimbangan Gerontology
Pertimbangan gerontology, untuk orang-orang yang dalam usia lanjut yang memiliki cadangan fisiologis (kemampuan dari suatu organ untuk kembali normal setelah mengalami gangguan ekuilibriumnya) lebih rendah dari pada orang-orang muda. Tapi mungkin saja dengan kemajuam-kemajuan teknik pengkajian, prosedur pembedahan, teknik anestesi dan kemampuan pemantauan, pembedahan elektif dapat ditolerasi secara mengagumkan.

Refernsi
Bruner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:  Buku Kedokteran EGC.

Read More..

Tinjauan Proses Keperawatan Praoperatif

Pengkajian
Pengkajian pada pasien bedah meliputi mengevakuasi factor-faktor fisik dan psikologis secara luas.
Nursing Diagnose
Berdasarkan data pengkajian, nursing diagnose major pasen bedah dapat mencakup:
1.       Ansietas yang berhubungan dengan pengalaman bedah (anestesi, nyeri) dan hasil akhir dari pembedahan
2.       Deficit pengetahuan mengaenai procedur dan protocol praoperatif dan harapan pascaoperatif.
Perencanaan dan Implementasi
Tujuan; Tujuan utama pasien bedah dapat meliputi menghilangkan ansietas praoperatif dan peningkatan pengetahuan tentang persiapan praoperatif dan harapan pascaoperatif, dengan kriteria evaluasi:
1.       Ansietas dikurangi
a.       Mendiskusikan kekhawatiran yang berkaitan dengan tipe ansietas dan induksi dengan ahli anestesi
b.      Mengungkapkan suatu pemahaman tentang medikasi praanestesi dan anestesi umum
c.       Mendiskusikan kekhawatiran pada saat-saat terakhir dengan perawat dan dokter
d.      Mendiskusikan masalah finansial dangan pekerja social, bila diperlukan
e.      Meminta kunjungan rohaniawan jika diperlukan
f.        Benar-benar relaks setelah dikunjungi oleh anggota tim kesehatan
2.       Menyiapkan tehadap intervensi pembedahan
a.       Ikut serta dalam persiapan praoperatif
b.      Menunjukan dan menggambarkan latihan yang diperkirakan akan dilakukan pasien setelah operasi
c.       Menelaah informasi tentang perawatan pascaoperasi
d.      Menerima medikasi praanestesi
e.      Tetap berada ditempat tidur
f.        Relak selama tranformasi ke unit operasi
g.       Menyebutkan rasional penggunaan pagar tempat tidur
Intervensi Keperawatan
1.       Menurunkan ansietas praoperatif
2.       Penyuluhan pasien
Evaluasi
Evaluasi diulakukan dengan melihat respon pasien baik secara subjektif maupun objektif dengan mengacu pada kriteria evaluasi yang telah dibuat.

Refernsi
Bruner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:  Buku Kedokteran EGC.
Read More..

Lirik Lagu Maher Zain - My Little Girl feat. Aya Zain ( Official Lyric )

You are a miracle
You are a blessing from above
You brought joy to my soul
And pleasure to my eyes
In my heart I can feel it
An unexplainable feeling
Being a father
The best thing that I could ever ask for

Pre-chorus:
Just thinking of you makes me smile
Holding you, looking in your eyes
I’m so grateful for having you
And everyday I pray
I pray that you’ll find your way

Chorus:
You know I love you, I love you
My little girl, my little girl
I ask God to bless you, and protect you always
My little girl, my little girl

You’re like a shining star
So beautiful you are
My baby girl
You light up my world
I pray that I’ll get the chance
To be around and watch you grow
And witness your first steps
And the first time when you will call me “dad”

PRE-CHORUS

CHORUS

I could spend hours watching you
You’re so innocent, so wonderful and pure
O God I can not express my gratitude!
But I’ll raise her good, ‘cause all I want is to please You
And now I pray You’ll guide her steps forever

CHORUS

Lyrics, Melody & Arrangement: Maher Zain
Mixing: Ronny Lahti
Read More..